Friday, November 22, 2013

Itu bukan Aku


“Andai engkau tau betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tau tak mudah menjadi yang kau minta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu, ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu, ku kan memilikimu
Jodoh pasti bertemu......” Afgan – Jodoh Pasti Bertemu

            Entah mengapa, saat mendengar lagu ini, aku seperti terbawa ke masa lalu. Masa dimana semua masih baik baik saja, tidak ada apapun yang mengganjal dihatiku seperti sekarang. Masa masa yang secara tidak sengaja aku lewati denganmu. Masa masa yang sekarang sudah menjadi kenangan. Kenangan indah yang tak sengaja kau buat. Mungkin untukmu, semua hal yang aku simpan, aku kenang, aku ingat, hanya sebatas hal yang tidak berarti apa apa.
Kembali lagi kedalam alam kenanganku. Saat memejamkan mata, yang pertama melintas dipikiranku adalah kamu. Yap, kamu. Orang yang entah mengapa selalu ada dimimpiku. Orang yang tanpa aku sadari selalu aku cari cari di keramaian. Orang yang tak sengaja aku tatap diam – diam. Orang yang baru aku sadari bahwa aku menyayangimu. Masih terekam jelas saat saat bersamamu. Masih aku ingat jelas berbagai jenis perasaan yang aku lewati denganmu. Masih aku simpan rapi semua kenangan yang mungkin sudah kamu lupakan. Karena kenangan itu, aku sadar bahwa aku menyukaimu, mulai memikirkanmu diam – diam. Apakah ini memang perasaan sayang? Aku tidak tau mengapa rasa itu datang, rasa itu datang tanpa alasan apapun.
Dan saat aku mulai menyadari bahwa aku menyayangimu, akupun menyadari bahwa kamu memang hanya menyayangi dia. Yah, dia. Orang yang selalu kamu perhatikan saat aku memperhatikanmu. Orang yang selalu kamu cari di keramaian saat aku mencarimu. Orang yang selalu kamu tatap saat aku menatapmu diam – diam. Orang yang selalu ada dipikiranmu saat aku memikirkanmu. Orang yang sangat kamu sayangi saat aku sangat mengharapkanmu.
Aku sadar, tidak ada lagi harapan untukku. Melihatmu bahagia dengannya, semakin membuatku tersadar. Kamu bukan untukku. Dan semakin aku menyadari bahwa tidak ada lagi caraku untuk ada dihatimu, aku semakin ingin menutup rapat – rapat perasaanku padamu. Aku lebih suka menyimpannya sendiri. Untuk apa? Supaya aku bisa terus melihatmu bahagia, walaupun yang disampingmu itu bukan aku.
Aku hanya sebagian kecil hidupmu. Bagian yang tak penting dalam kisah hidupmu. Pemeran pembantu dalam drama – drama yang tak pernah kau hiraukan. Hanya setitik debu yang tak pernah kau lihat. Tapi kamu. Kamu adalah alasan tersembunyi mengapa aku selalu terlihat bahagia. Bagiku, kamu adalah salah satu penyemangat hidupku. Orang yang membuatku tersenyum karena tingkahmu. Dan kamu jugalah penyebab mengapa air mataku jatuh diam diam. Kamulah penyebab semua diamku. Kamulah yang membuatku sadar, bahwa kadang kita harus menjauhi orang yang dicintai, bukan karena membencinya, hanya melindungi diri dari luka dan kamulah yang membuatku sadar, bahwa menjauh dari seseorang yang dicintai itu bukanlah hal mudah.
Aku selalu bermimpi, bisa ada disampingmu, bisa jadi orang yang kamu tatap, bisa jadi orang yang selalu ada dipikiranmu, bisa jadi alasan mengapa kamu tersenyum. Tapi, mimpi hanyalah mimpi, sebuah hal yang bisa membuatku bahagia saat terlelap, dan hal yang bisa membuatku termenung saat terbangun. Kau tau? Setiap hari aku harus menahan agar bersikap biasa saja padamu, aku harus bersikap seperti tidak ada perasaan apapun padamu selain perasaan antar teman, dan yang paling membuatku tidak sanggup menahan sesak adalah saat aku harus bahagia melihatmu ada disampingnya, yang aku sadari itu bukan aku.
Kau tau? Yang aku inginkan hanyalah bisa melihatmu tertawa lepas dan tersenyum tulus tanpa ada rasa beban apapun. Bintang – bintang yang aku lihat setiap hari, seakan – akan itu adalah semua harapanku yang tak pernah bisa aku gapai. Kamu, orang yang selalu aku tunggu, aku yakin kamu akan sangat bahagia dengan dia yang kamu cintai. Aku tidak pernah mau kamu mengetahui perasaanku selama ini.
Semoga dia selalu menjadi orang yang ada disetiap langkahmu.
Meskipun...
Itu bukan aku J

No comments:

Post a Comment